29 Agustus 2008


Happy Brithday to you... Happy Brithday to you......






Tanggal 29 Agustus 1984 tepatnya pukul 04.27 subuh telah lahir seorang bayi mungil di Rumah Bersalin Sitti Meriam Makassar.


Tak terasa sudah 24 tahun saya merasakan hidup dibumi ini, menghirup udara segar dan merasakan kenikmatan yang diberikan oleh ALLAH kepada saya, semua suka duka saya jalani seperti apa adanya, saya sempat berpikir sudah terlalu banyak kesalahan dan dosa yang saya perbuat entah itu disengaja atau tidak yang telah membuat orang lain merasa jengkel, marah , benci kepada saya namun inilah saya seorang manusia yang selalu mempunyai kekurangan.


Semalam (28-08-08) pukul 24.00 hpku bunyi tapi karena ngantuk saya biarkan saja, lama kelamaan bunyi hp itu mengganggu tidurku akhirnya saya angkat juga dan ternyata dia orang yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Dia yang selama ini memberiku semangat dalam menjalani hidup, dia yang selama ini memperhatikan saya menggantikan posisi orang tuaku yang jauh di Makassar. Untuk pertama kalinya air mataku menetes setelah menerima ucapan selamat ulang tahun dan kata-kata bijak darinya. Setelah lama berbicara tak terasa pukul 01.47 pagi akhirnya kami menutup pembicaraan. Paginya (29-08-08) pukul 05.57 saya menerima SMS dari orang tuaku di Makassar yang isinya "HAPPY BRITHDAY !! moga2 d ultah kali ini, d bri umur panjang, mudah rejeki n jodoh ma yang d atas, mkin dwasa n + cakep!! jgn lupa kue ultahx d kirim k mks y" yah.. untuk kedua kalinya saya meneteskan air mata setelah menerima ucapan selamat ulang tahun dari orang yang slalu sayang dan ingat saya.

Terima kasih Papa, Mama, Adik2ku, dan Dhila (orang yang slalu memberi perhatian kepada saya) I Love U..... terima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepada saya.

posted by Fadhlan at 9:36:00 AM | 0 comments
14 Agustus 2008


Berwisata sambil menghabiskan waktu liburan tidak harus keluar Kota Makassar. Di kota anging mammiri ini sendiri terdapat berbagai objek wisata yang menawarkan sejuta fasilitas. Mulai dari wisata pantai, wisata budaya dan sejarah hingga wisata taman.
Pembangunan tiada henti yang seakan berburu dengan laju perekonomian meninggalkan jejak modernitas yang akan sangat mudah ditemui di segala titik strategis di kota ini. Gedung-gedung bertingkat berdiri angkuh menunjukkan keperkasaannya masing-masing dalam mencakar langit.
Area hijau kini makin sempit tergusur para pencakar langit. Disela-sela keangkuhan itu masih tersimpan titik-titik hijau mungil yang menyimpan senyum penghijauan. Mereka adalah taman-taman kota yang tetap terpelihara walaupun hingga kini belum memiliki sisi komersil.
Kelayakan taman kota untuk dijadikan sebagai salah satu objek wisata sudah tidak diragukan lagi. Jumlah taman yang ada di Kota Makassar menurut data UPTD Pengelolaan Lapangan Dan Taman Kota Makassar adalah sebanyak 28 buah, baik yang masih terurus hingga kini maupun yang sudah tidak terurus lagi. Keseluruhan taman ini tersebar di empat arah mata angin kota. Sebagian besar taman ini memiliki daya tarik sebagai tempat berwisata.
Seperti halnya objek wisata lain, taman-taman di Kota Makassar telah menjelma menjadi public space karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penghibur bagi masyarakat. Mulai dari sarana permainan bagi anak-anak, sarana olahraga hingga baruga sebagai rumah singgah.
Taman Hasanuddin misalnya. Taman yang terletak diantara jalan Lamadukelleng dan jalan Sultan Hasanuddin ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Tersedia tempat bagi masyarakat yang mencintai olahraga jogging dan bersepeda. Selain itu, taman yang memiliki kolam air tugu buku ini juga dilengkapi dengan sarana permainan bagi anak kecil. Terdapat ayunan, luncuran, jungkat-jungkit, dan titian tangga yang pasti akan sangat digemari oleh anak kecil. Jika Anda tertarik untuk berwisata di taman yang dibangun pada tahun 1991 ini, Anda tidak perlu khawatir untuk mencari tempat beristirahat karena selain terdapat bangku panjang, taman ini pun telah dilengkapi dengan gazebo dan baruga rumah singgah.


Lain lagi dengan Taman Refleksi Emmy Saelan. Taman yang terletak di perempatan antara jalan Tamalate, jalan Adiyaksa dan jalan Hertasning ini berada di pinggir lapangan yang menjadi pusat segala aktivitas olahraga masyarakat sekitar. Tidak hanya itu saja, taman yang tetap terjaga kebersihannya ini melengkapi diri dengan berbagai fasilitas penunjang. Bangku taman, ayunan, luncuran, jungkat-jungkit dan titian tangga menjadi daya tarik tersendiri.
Bukan hanya arena permainan bagi anak-anak dan sarana olahraga yang menjadi nilai tambah di taman-taman Kota Makassar. Tapi berbagai tugu dan patung yang menjadi icon dari tiap taman pun berdiri tegak menunjukkan identitas. Di Taman Maccini dibangun tugu Wolter Monginsidi sedangkan patung gajah dan buaya berdiri tegak menjadi penyambut pengunjung di Taman Safari. Tugu jam berada di Taman Pualam dan tugu patung ayam menjadi identitas Taman Ayam Daya. Tugu batas kota yang menjadi pemisah tersendiri antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa berada di Taman Mallengkeri. Tugu tentara pelajar berada di Taman Slamet Riyadi, tugu Macan berada di Taman Macan dan tugu sultan hasanuddin tidak hanya menjadi identitas Taman Benteng I tapi juga menjadi salah satu landmark Makassar.
Menyoal tentang penghijauan, di berbagai taman dapat ditemui berjenis-jenis pohon yang menjadi pelindung setiap pengunjung. Palem raja, glondongan tiang, ekor tupai, angsana, serut, cemara, johar, tawaan, hanjuang, agave, beringin, akasia., kelapa, walisongo dan bamboo gading adalah beberapa jenis pohon dan tanaman yang menjadi penghijau taman.
Walaupun saat ini telah ada beberapa taman yang berubah fungsi atau bahkan hilang tergusur laju pembangunan, tetapi keberadaannya tidak dapat dipandang sebelah mata. Taman-taman Kota Makassar tidak hanya layak dijadikan sebagai titik start penghijauan tetapi juga menjadi tempat wisata alternatif murah meriah bagi Anda dan keluarga. Le2/
INBOX :
Untuk makin memperkaya wawasan Anda mengenai taman-taman di Kota Makassar dan menjadi petunjuk bagi Anda dan keluarga, berikut kami sajikan daftar-daftar taman berdasarkan data dari UPTD Pengelolaan Lapangan Dan Taman Kota Makassar.
NAMA TAMAN ALAMAT LUAS (m2)
Taman Macan jl. Balaikota 11.000
Taman Slamet Riyadi Jl. Slamet Riyadi 1.535
Taman Benteng Jl. Ujung Pandang 3.160
Taman Kantor Balaikota Jl. Jend. Ahmad Yani 7.990
Taman Pattimura Jl. Pattimura 2.350
Taman Hasanuddin Jl. Sultan Hasanuddin 6.510
Taman Safari/ Pantai Laguna * Jl. Penghibur 3.200
Taman Pualam/ Losari * Jl. Somba Opu 960
Taman Nusakambangan Jl. Nusakambangan 360
Taman Ade Irma Suryani Jl. Ade Irma Suryani 600
Taman Maccini Jl. Mesjid Raya – Jl. Gunung Bawakaraeng 2.450
Taman Kerung-Kerung Jl. Kerung-Kerung 616
Taman Monumen Korban 40.000 Jiwa Jl. Korban 40.000 jiwa 4.610
Taman Kakatua Jl. Dr. Ratulangi – Jl. Kakatua 1.230
Taman Kumala Jl. Kumala 150
Taman Tello Baru Jl. Urip Sumoharjo 2.304
Taman Sudiang ** Jl. Perintis Kemerdekaan 2.800
Taman Ayam Daya Jl. Perintis Kemerdekaan 3.650
Taman KIK Daya Jl. Perintis Kemerdekaan 180
Taman Keuangan Jl. Urip Sumoharjo 1.700
Taman Pantai Gapura Jl. Pasar Ikan 289
Taman Karunrung Jl. Karunrung – Jl. Arief Rate 3.430
Taman Rumah Jabatan Walikota Jl. Ujung Pandang 1.700
Taman Perbatasan Malengkeri Jl. Sultan Alauddin 300
Taman Al Markaz Jl. Mesjid Raya 240
Taman Kompleks IKIP Jl. Pendidikan Raya 1.650
Taman Emmy Saelan Jl. Hertasning 1.189
Taman Al Gazali Jl. Perintis Kemerdekaan 1.800
* Telah berubah fungsi
** Telah hilang
posted by Fadhlan at 3:10:00 PM | 1 comments


Kabupaten Enrekang merupakan salah satu alternatif daerah yang sebaiknya Anda kunjungi jika sedang berada di Sulawesi Selatan. Berbagai objek wisata alam dapat Anda nikmati saat melintasi daerah ini. Salah satunya keindahan Gunung Buttu Kabobong. Gunung ini terkenal karena bentuknya yang unik,yakni menyerupai kelamin manusia. Gunung ini juga kerap disebut sebagai Gunung Nona.Kabupaten yang terletak pada kilometer 196 dan kilometer 281 dari kota Makassar berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Toraja pada sebelah utara,sebelah timur Kabupaten Luwu, sebelah selatan Kabupaten Sidrap dan sebelah barat Kabupaten Pinrang ini, menawarkan sebuah landscape cantik nan menakjubkan,yakni pegunungan yang sejuk dan pepohonan rindang yang tumbuh di kiri-kanan jalan, lembah berjejer yang membingkai kemegahan alam yang mana kesemuanya itu merupakan buah karya dari Sang Pencipta alam raya ini. Diantara pebukitan di Enrekang, terdapat satu gugusan lereng yang memiliki keunikan tersendiri yang oleh warga sekitar dinamai Buttu Kabobong.


Buttu berarti gunung sedangkan Kabobong berarti alat vital wanita. Masyarakat setempat,memberi julukan Buttu Kabobong sebagai gunung erotis, karena bila dilihat sekilas bentuknya memang tidak terlalu nampak. Tapi, bila diperhatikan dengan lebih seksama, barulah bentuk yang dimaksud itu akan tergambar lebih jelas. Buttu kabobong merupakan daerah dataran tinggi yang berada di desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja.Kepengatan yang Anda alami saat melewati jalan menanjak dan berkelok-kelok kala melintasi daerah Enrekang, akan terasa hilang disaat anda menyempatkan diri singah sejenak beristirahat di warung mendate dan warung resting diseputaran gunung Buttu Kabobong,sambil menikmati nuansa alam yang indah dengan hembusan angin sejuk segar khas dari daerah yang juga dikenal sebagai penghasil buah Salak dan kentang.
Gunung Buttu Kabobong menjadi salah satu daya tarik obyek wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Enrekang,dan bagi Anda yang berminat untuk mampir sejenak sambil beristirahat diseputaran Buttu Kabobong, tersedia fasilitas penginapan yang dapat Anda pilih sesuai selera, diantaranya Bukit kenangan dan Bukit Indah.Lokasi gunung Buttu Kabobong dapat ditempuh dengan jarak sekitar 16 km dari kota Enrekang arah utara menuju Tana Toraja. Iklim diseputaran pegunungan ini sangat dingin, kebanyakan tourist yang menuju Tana Toraja berhenti sejenak dibeberapa warung dan penginapan yang ada disekitar gunung Buttu Kabobong, hanya untuk menikmati pemandangan area pegunungan dan suguhan kopi Kotu atau penganan kue tradisional khas Masserengpulu dep’pa tetekan atau masyarakat Toraja biasa menyebutnya dep’pa Tori, kue yang terbuat dari tepung beras dicampur gula merah.Saat ini Obyek wisata alam menjadi fenomena baru dalam dunia pariwisata kita (back to Natural), termasuk legenda-legenda jaman dahulu yang dipercaya dapat menjadi potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi,seperti pegunungan Tangkuban Perahu di Jawa Barat, sebongkah batu dipinggir pantai berwujud manusia sebagai sosok Malin Kundang di Padang, Sumatera Barat. Batu besar berbentuk kemaluan laki-laki dan batu berbentuk kemaluan perempuan di Kepulauan Riau, juga Gunung Buttu Kabobong yang ada di Enrekang, Sulawesi Selatan yang menyerupai kemaluan perempuan. yuL (dari berbagai sumber)
posted by Fadhlan at 3:01:00 PM | 0 comments

13 Agustus 2008


Ada batu karang di tengah taburan cahaya kuning keemasan sebuah perpaduan warna yang memikatDi tengah hiruk pikuk kota makassar yang meninggalkan dirinyaKota yang sebentar lagi menjelma menjadi kota lain Masa lampau yang terkenang, ibarat senja yang indah di pantai losari sama-sama kita berharap, semoga saja.




Bidadari Senja


Aku pernah merasakan segalanya, menjadikanmu bidadari keindahan dalam goresan tinta penaku. Itulah sebabnya setiap senja aku duduk di hadapanmu sambil menawarkan novel terindah yang kerap kita baca berulang-ulang.


Aku juga masih ingat di novel itu ada sejarah yang pernah kita buat, merobek tepian kertas halaman yang sama-sama kita sepakati, bukan lantaran halaman itu yang kita inginkan. Tapi tiba-tiba saja bola matahari yang redup itu memantulkan cahayanya pada hamparan air laut, memberi pantulan hingga bibir pantai yang aku dan kau sebut si “kala dulu” itu. Aku yakin saat ini cahaya indah itulah yang membuat kita merobek kertas itu..


Kau barangkali masih ingat ; batu besar itu masih ada di sana, tempat duduk kita bersama kala senja tiba di kota ini. kemarin aku sempat singgah dan menulis satu bait puisi yang sampai detik ini belum aku baca. Aku tak ingin membacanya sendiri. Aku tak ingin ada pengkhianatan diantara kita. Apalagi berbicara tentang sastra dan puisi cinta.


Lebih baik aku selip saja bait puisi itu pada lipatan buku yang pernah kita robek sama-sama.


Karena segalanya tentang kita berdua ada di sana. Ada dilipatan novel itu di waktu yang sama, yaitu ketika senja memendarkan cahaya merah kekuningan pada wajah kita masing-masing.


Bahkan foto wajahmu yang bertabur cahaya itu telah kuabadikan di setiap langkahku. Telah kuletakkan di meja kamarku dengan bingkai pemberian seorang sahabat dari kota lain.


Kuperbanyak fotomu itu, ada juga yang kuselip di dompet, dan yang aslinya aku selip juga di novel itu, tepat di bawah lipatan satu bait puisi yang aku buat kemarin..


Kamu akan heran kelak di kemudian hari, mengapa aku begitu setia menjaga novel itu.


Bukankah novel itu pernah engkau baca, kau bahkan mengaku menyukainya dan menyuruhku membacanya di tepi pantai itu ketika menjelang senja. Ketika cahaya matahari kembali sederhana.


Tapi, sampai saat ini aku hanya membacanya hingga lipatan halaman yang kita robek, karena aku ingin kau yang akan melanjutkan sebelum aku. Itulah sebabnya novel itu tak pernah aku baca kembali, aku hanya mendekapnya setiap kali senja itu tiba, kerap kali aku hafal betul cahaya yang akan muncul dan juga gemericik ombak pantai yang lembut .


Hanya burung-burung itu yang terkadang tak setia dengan bunyinya, juga kupu-kupu hijau yang pernah kau kagumi ketika bertengger di batu besar itu, sekarang warnanya kuning kembali seperti yang pernah kita jumpai beberapa tahun yang lalu, kuning dan membosankan.


Lalu, aku sampai saat ini menyimpan cerita yang tak aku ketahui kapan kumulai, aku dengan senja itu tanpa dirimu masih menyisakan tanyaWaktu engkau meninggalkan kota ini dengan keindahanmu, tak ada lagi cinta selain di waktu senja itu…..


Itupun sesaat saja,.


Besok aku akan datang lagi dengan cahaya senjamu, Di batu besar tempat duduk kita.


meski aku tak yakin kau akan kembali sebagai bidadari.Mungkin kau akan kembali tanpa senyum itu, senyum ketika pertama kali kita berjumpa di sebuah taman baca, waktu itu kau sangat menyukai “Aku,buku, dan sepotong sajak cinta” sementara aku terenyuh membaca “khutbah di Atas Bukit” dan bergantian kita meminjam “orange Girls” di taman baca itu juga.


Apakah kau tidak prihatin apa yang akan kulakukan di kota ini sendiri? Tanpa engkau sebagai bidadari di setiap penghujung waktu menyambut kelam malam, menyimpan novel itu, sambil meneruskan membaca “perempuan, Rumah kenangan” hingga larut malam. Hingga tak ada lagi energi memeras kerinduan ibarat romantisme sesaat. Cepat luntur hingga tak bersisa semua yang aksidental itu.


Beritahu aku cara mengembalikan semuanya di kota ini.


Terutama mengembalikan dirimu, juga cahayamu yang sederhana bagai puisi pagi dengan setitik embun di keningmu, dan cara memulai pembicaraan kita nantinya di pantai itu sambil sama-sama kita membuka novel kita.


Membaca bait puisi yang pernah aku tulis, dan membuktikan bahwa fotomu yang mungil itu masih utuh, dan juga sketsa robekan pinggiran kertas novel itu.


posted by Fadhlan at 3:18:00 PM | 0 comments
07 Agustus 2008
Waktu tanggal 3 Agustus 2008 aq pergi ke acara teman di daerah Depok karena acaranya mulainya sore maka selesainya pun malam. Aq sempat bercanda ria sama teman & keluarganya hingga Adzan Magrib berkumandang lalu dengan segera aq berjalan menuju Masjid yang menurut aq lumayan besar dan megah didekat rumah temanku, setelah sholat aq sempat memperhatikan orang-orang disekitarku (didalam Masjid) dan betapa kagetnya aq ketika aq melihat disekitarku hampir 90% adalah orang tua. Ada yang sudah susah buat berdiri, ada yang jalannya sudah tertatih-tatih, ada yang seperti orang dalam penyembuhan sakit stroke, lalu aq bertanya dalam hati kemana remaja-remaja yang berada disekitar Masjid ini...???. Setelah aq berjalan meninggalkan Masjid melewati gang dekat Masjid itu aq baru menemukan sekumpulan anak muda yang duduk disebuah pos keamanan sambil bernyanyi riang. Lagi-lagi dalam hati berkata begitu besarkah penyaruh syetan terhadap manusia...? sehingga godaannya pun tidak bisa lagi dilawan oleh manusia.
posted by Fadhlan at 9:02:00 AM | 0 comments
04 Agustus 2008

Kalo sedang ditilang di jalan oleh polisi apapun, jangan sekali2 damai atau ngasi duit, bilang tilang aja langsung. hasilnya tuh polisi pasti kesel karena gak dapet duit, kedua, ngurusnya gampang kok, dan dendanya resmi….
Tips nya :
Kalo anda ditilang di jalan sebenernya ada dua pilihan (saya juga baru tahu), form biru dan form merah.
Form biru adalah kalo anda terima kesalahan anda (artinya anda gak perlu berdebat ama hakim). Dgn form ini anda bayar dendanya di BRI yg ditunjuk, abis bayar denda resmi ke BRI, ambil SIM ato STNK yg disita ke kantor Ditlantas POLDA Metro di Pancoran, gedung baru, sebelum Gelael arah Cawang. Disini ada ruang khusus loket Tilang, ruang tunggu nyaman ber-AC, dengan hiburan Satellite TV.
Form merah artinya anda gak terima kesalahan anda, dan dikasih kesempatan untuk berdebat ato minta keringanan ama hakim. Biasanya tanggal sidang adalah maksimum 14 hari dari tanggal kejadian, tergantung hari sidang Tilang di PN (Pengadilan Negeri) bersangkutan. Contoh temen saya ditilang di Kuningan, berarti sidang di PN Jaksel, jl ampera, disini sidang tilang setiap selasa.
Nah oleh polisi, barang sitaan (SIM or STNK) akan disetor ke kantor Ditlantas pancoran itu sampai dengan H-1 tanggal sidang. Jadi selama masih di pancoran SIM/STNK itu bisa ditebus tanpa sidang ke PN, cukup ke loket yg gue sebutin tadi, serahin form merah, bayar dendanya, SIM/STNK balik dengan sukses.
H-1 tgl sidang dan seterusnya, SIM/STNK udah dikirim ke pengadilan sesuai daerah perkara, jadi kudu ditebus di PN masing2
Kalo pengen hadir sidang, dateng sesuai tanggal sidang yang tertera di surat Tilang ke PN yg ditunjuk. Tapi ini gak di saranin. Kenapa ? karena antreannya luar biasa banyak, kita gak punya kesempatan bertemu hakim, karena sebenarnya sidangnya IN ABSENTIA, dan banyak banget CALO yg nawarin bantuan. Mending enggak deh
Lebih baik cuekin aja tanggal sidang, ambil SIM/STNK terserah anda di hari lain, hindari hari sidang tilang biar gak rame, terus langsung tuju Loket khusus Tilang yang ada di masing2 PN. Tunjukin form merahnya, dalam 5 menit SIM/STNK udah di tangan anda dengan bayar denda resmi. Sebelumnya cermati berapa denda resminya, biar gak dilebih2in ama petugasnya. Contoh nih, saya tahu denda masuk jalur cepat (saya naik motor) Rp.15000, petugasnya bilang Rp.25600, dikasi angka 600 seolah2 itu perhitungan rumus2 njelimet, padahal akal2an aja biar ada yg masuk kantong dia. Saya kasi uang bulet 15.000 dia diem aja kok..hehe
Udah ngerti kan. jadi intinya : jangan sekali2 damai ama polisi di jalanan, tilang mah tilang aja, pilih prosedur sesuai tips diatas, gak usah sidang kalo gak pengen bete, cuekin calo2 yg nawarin bantuan, bayar denda sesuai tarif resmi. Semua ini demi INDONESIA yg bersih dan berwibawa gemah ripah loh jinawi…hehehehe
Silakan disebar ke temen2, biar gak ada yg diperas ama polisi, calo dll. Merdeka !!
posted by Fadhlan at 12:51:00 PM | 0 comments